Anime

Rabu, 26 Maret 2014

Jeritan Hati Seorang Lelaki

Iya.. Iya.. kalian memang selalu benar dan kami yang selalu salah. Dalam perdebatan apapun, kalianlah pemenangnya. Tapi apakah kalian tahu kenapa kalian selalu benar? itu karena kami yang membiarkan kalian untuk benar, lalu membiarkan kami untuk salah.

Kalian itu terlalu manis untuk jadi pihak yang salah.

Dan mungkin... kami terlalu jelek untuk menjadi benar.



Tapi kami bosan menjadi salah terus. Kami bosan membiarkan kalian benar padahal seharusnya salah. Kami ini lelaki dan kalian perempuan. Tahukah kalian diciptakan dari apa? Kalian dibuat dari tulang rusuk kami!

Ah benar, kalian memang tahu diciptakan dari apa. Kalian memang tahu kalau kalian diciptakan dari tulang rusuk kami. Sayangnya, tulang rusuk itu kalian ubah jadi pisau yang menusuk tubuh kami.

Kami itu cape dengan kata-kata “Cowok itu harus nembak duluan!” “Cowok itu harus nyamperin duluan!” “Yang harus ngasih itu cowok!” “Yang harusnya agresif itu cowok!”

Fuck lah sama semua itu. Semua kata-kata itu pasti cuma ide marketing kalian biar kami yang selalu melayani, dan kalianlah yang dilayani.

Kami juga pengin ditembak duluan. Kalian pikir gampang apa nembak langsung di depan kalian? Gemetaran tahu!

Kalian enak tinggal milih nerima atau nolak, nah bayangkan dengan kami. Kami harus bikin kalian senang dulu, bikin kejutan dulu buat kalian, bahkan sampai harus bikin hal-hal romantis dulu. Kenapa kami ngelakuin itu semua? Semua itu biar kalian nggak bilang “ih kok nembaknya biasa aja sih?”.

Tega kalian. Tega! Hanya karena gak ingin dapat ucapan “ih kok nembaknya biasa aja sih?” aja kalian jadi bikin kami berubah jadi mahluk yang konyol.

Nih denger. Kami juga ingin ditembak duluan. Di lubuk hati yang paling dalam ini, ada keinginan agar kalian juga bisa bikin kami senang dulu, bikinin kami kejutan dulu, dan lain-lain. Kami juga ingin itu semua. Ingin! Dan percayalah, kalau kalian memulai duluan semua itu, kami akan langsung menerima dan gak akan bilang kalau proses nembak kalian biasa aja. Kalian luar biasa.

Kami selalu memohon pada kalian, “main dong ke rumah aku..” tapi kalian selalu jawab, “ih masa cewek yang ke rumah cowok? di mana-mana juga cowok dong yang nyamperin cewek!”.

Nih, JARI TENGAH buat kalimat itu!

Apa kalian bilang? Di mana-mana juga cowok yang nyamperin cewek? “di mana-mana” itu di mana? Di planet Uranus? Terus kalian pengin kami yang harus nyamperi duluan? Hih, enak aja. Bosen tahu nyamperin kalian mulu!

Kalian selalu suruh kami untuk ngejemput tepat waktu, tapi saat kami sampai di waktu yang tepat, malah kalian yang telat. Itu tuh ironi! Ironi!

Waktu kami harus buru-buru karena gak mau bikin kalian nunggu, malah kalian yang bikin kami nunggu. Itu adil gak? Nggak! Satria Baja Hitam pernah berkata kalau keadilan itu sulit ditegakkan. Satria baja hitam salah. keadlian itu gak ada!

Hey wanita-wanita, kami juga pengin kalian samperin. Kami juga pengin kalian datang secara tiba-tiba lalu muncul di depan pintu rumah kami. Kami selalu membayangkan kalau suatu saat akan ada orang yang mengetuk pintu rumah kami dan ternyata itu kalian yang datang membawa sesimpul senyuman. itu tuh kejutan banget, itu tuh keajaiban banget, dan itu... itu membekas banget buat kami.

Mungkin kalian berpikir kalau kalian itu gula dan kami semut sehingga semutlah yang harus menghinggapi gula. Tapi kami tidak berpikir gitu. Kami berpikir kalau kalian adalah magnet dan kami juga magnet. Kita punya kutub yang berbeda kemudian kita saling bertemu dan mendekat. Atau untuk lebih enaknya, tak bisa kah kalian punya aliran magnet yang lebih rendah sehingga kalianlah yang mendekat duluan?



Ketika kami ngasih sesuatu buat kalian, kalian senang. Disaat yang bersamaan sebetulnya kami juga senang. Tapi di saat itu juga, kami ingin ada sebuah balasan dari kalian. 

Apa? Jadi kalian pikir kami ini pamrih?

Iya..

IYAAAAAA! KAMI INI PAMRIH. PAMREEEEEH! KETIKA KAMI NGASIH SESUATU BUAT KALIAN, KAMI JUGA BERHARAP KALIAN NGASIH SESUATU BUAT KAMI! BALAS PEMBERIAN KAMI ITU WOOOOY!!! BALAS!!! KASIH KAMI SESUATU JUGA DOOOONG!

Kami juga ingin dapat sesuatu dari kalian, kami juga mau kalian membuat sesuatu kemudian memberikannya pada kami. Kami mengharapkan itu. Cepat atau lambat juga gak apa-apa. Asal jangan sampai nggak sama sekali.

Kalian suka berkata kalau kalian gak mau nembak duluan karena takut dikira agresif. Kalian juga gak mau nyamperin duluan karena takut dikira agresif. Oke.. oke.. gak apa-apa kalau kalian gak mau dicap cewek agresif. Tapi wahai wanita-wanita... wahai bidadari-bidadari tak bersayap... kalian itu seksiiiiiii banget pas memulai semuanya duluan. Kalian itu sangat ngertiin kami dengan keagresifan itu, kami jadi merasa dimanja dengan keagresifan itu. Serius. Jadi pliiiiis, jangan takut dikira cewek agresif yah? Yah? Yah?

Tapi mungkin... masih sulit bagi kalian untuk jadi cewek agresif. Karena di budaya kita, cewek seperti itu mungkin dianggap/dinilai kurang baik. Tapi seperti kami bilang tadi, ya udah gak apa-apa untuk yang satu ini. Dalam hal ini mungkin bagian kami untuk ngertiin.

Tapi kami hanya ingin kalian tahu, bahwa kami sangat senang ketika kalian melakukan hal-hal yang terlebih dulu kalian lakukan. Jangan takut dengan penilaian cewek agresif, karena kami akan menganggap kalian sebagai perempuan yang pengertian, perempuan yang bisa tahu keinginan kami, dan pastinya perempuan yang seksih.

Semoga dengan jeritan ini kalian jadi tahu keinginan kami. Semoga dengan kejujuran ini juga, kalian akan mulai mengerti pada kami. Tapi, meskipun kalian tetap tidak mengerti karena kalian masih bersikeras bahwa harus wanitalah yang menerima semua itu, tidak apa-apa. Setidaknya kami sudah lega bisa mengungkapkan apa yang kami pendam selama ini.

Satu hal yang perlu kalian tahu, kita itu sama. Waktu kalian pengin dipeluk cowok duluan, dalam diri kami juga ada keinginan kalau kalian akan tiba-tiba datang dari belakang lalu memeluk kami sambil menyendarkan wajah kalian di punggung ini.

Kita itu sama, waktu kalian ingin dapat hadiah, kami juga ingin dapat hadiah. Tolong balaslah pemberian kami, tak harus dengan benda yang sama. Satu atau dua pengertian saja sudah cukup puas buat kami.

Kita itu sama, waktu kalian ingin dicintai, kami juga ingin dicintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar