Anime

Minggu, 30 November 2014

Ada Saatnya Kita Lelah Dengan Semua




Nggak adil rasanya bila kita memaksakan diri untuk selalu berjuang meraih apa yang diinginkan. Terus mencari jawaban tentang pertanyaan atas rasa penasaran yang nggak berhenti berputar di kepala, membuat rotasi hidup berhenti pada satu titik.

Sayang, kita tidak lagi seorang anak kecil yang bisa mendapatkan keinginannya hanya dengan merengek dan menangis. Tidak. Kita butuh proses perjuangan hebat nan keras untuk mendapatkannya. Dan kadang itu membuat kita lupa bahwa tubuh mempunyai batas untuk berhenti sejenak dan beristirahat, lalu berpikir.

Wahai kamu yang terlampau sering menghiraukan tanda-tanda tubuh yang ingin menyerah, apakah kamu tau kulit yang deras berkeringat ingin dikeringkan? Apa kamu tau luka yang terlahir ingin disembuhkan? Apakah kamu tau kepalamu ingin meledak karena diforsir untuk fokus pada target? Apakah kamu tau kedua langkah kakimu ingin tumbang karena terus menerus dipaksa melangkah?

Kita tahu, hanya saja kadang kita menyangkalnya.
Sebab, ada saatnya kita lelah dengan semua...


Lelah Dengan Kesendirian
Ketika sendiri tanpa ada satu orang pun yang menemani dan memahami, siapa lagi yang kamu rasakan kehadirannya selain kesepian?

Konon, kesepian itu sahabat sejati yang takkan pernah meninggalkan kita, karena ia selalu menemani kesendirian, di mana pun dan kapan pun. Namun kesepian juga serupa racun yang membuat hatimu mati rasa. Membuat hatimu nggak bisa merasakan cinta, karena terlalu lama menikmati kesendirian.

Ada waktunya kamu lelah dengan sendiri, bosan ditemani kesepian yang akhirnya kamu sadar mencelakakan hati, dan yang terparah adalah: membodohi dirimu sendiri dengan pertanyaan.

Kalau berdua, yakin bisa bertahan selamanya?”

“Emangnya dalam keramaian sekali pun, ada orang yang bisa memahamimu?”

Atau…

Buat apa jatuh cinta? Kalau ujung-ujungnya yang kamu dapatkan lagi-lagi luka.”


Kesepian itu menguras tenaga dalam tiap detik yang berjalan, menghalang-halangi pintu bahagia. Dan, pada waktunya datanglah saatnya kita lelah, ingin ada yang melarang, ingin memiliki teman berbagi, ingin memiliki seseorang yang bisa memahami dan mencintai.

Terluka oleh seseorang lebih ada artinya dibanding dilukai kesepian dan kesendirian.

Lelah Dengan Orang yang Datang dan Pergi
Kebersamaan adalah sesuatu yang mewah, yang tercipta dari perkumpulan orang-orang yang belajar saling menerima dan memahami. Itulah sebabnya kebersamaan itu tidak dapat terbeli. Sayangnya, dalam hidup, kita nggak bisa menghindari fase ‘datang dan pergi’ orang-orang yang kita kenal. Saking seringnya, itu membuat kita lelah.

Lelah dengan perkenalan, lelah dengan proses adaptasi, lelah dengan kata selamat tinggal, lelah dengan kegagalan, dan lelah menikmati kehilangan.

Seperti berada di sebuah halte. Kamu akan menyaksikan orang yang datang untuk menunggu bus yang mengantarkan ke tujuannya, dan kepergian orang itu karena telah dijemput bus yang ditunggunya. Dan itulah hidup. Datang dan pergi. Hanya sedikit yang menetap.


Oleh karena itu, jagalah orang yang menetap di kehidupanmu. Mereka yang tahan dengan sikapmu. Mereka yang memaafkan kesalahanmu. Mereka yang mengubahmu menjadi lebih baik. Dan mereka yang ingin selalu bersamamu.

Ada yang datang dalam hidup untuk mengajarimu sesuatu, kemudian pergi ketika kamu telah memahami apa yang telah diajarkan.

Sayangnya, kamu baru sadar akan pelajaran itu setelah ia pergi.

Lelah Dengan Pengkhianatan
Bukan alasan yang tepat memang bila ada seseorang yang enggan mempunyai hubungan hanya karena lelah dengan pengkhianatan. Tetapi, lagipula siapa yang berani merasakan rasanya dikhianati?  Bahkan, orang paling berani sekali pun takut dan nggak mau dikhianati, terlebih oleh orang yang disayanginya.

Pengkhianatan adalah salah satu ketakutan terbesar manusia, di mana kepercayaan dan kesetiaan dihancurleburkan dalam satu waktu, menimbulkan trauma dalam mendeklarasikan kehilangan.


Itulah kenapa hanya orang tolol yang mengkhianati kesetiaan. Karena kesetiaan itu hanya terlahir dari sifat dewasa yang memiliki kesabaran yang besar, dan nggak semua orang memilikinya.

Lelah Dengan Penolakan
Lelah dengan penolakan, kepedihan yang dirasakan oleh orang yang berkali-kali gagal dalam usaha diterima. Memang, semua yang diberikan nggak selalu diterima, contohnya: cinta.

Cinta tentu butuh pengorbanan. Dan dari pengorbanan itu nggak sedikit membuat kita memberi banyak hal. Namun, ketika cinta itu diutarakan, hasil yang didapatkan adalah penolakan. Penolakan yang berujung pada rasa kecewa yang membinasakan rasa percaya diri untuk jatuh cinta lagi.

Dari penolakan yang terjadi berkali-kali dan kekecewaan yang sering dirasakan, nggak jarang membuat orang yang mengalaminya merasa lelah dan kapok. Kapok untuk mencoba lagi karena takut usahanya berakhir dengan hasil yang sama. Ditolak.

Lelah Dengan Pengabaian
Jika ada pertanyaan apa rasa yang sakitnya lebih dari sekarat, jawabannya adalah diabaikan.

Diabaikan itu rasanya sakit luar biasa. Mengapa? Pengabaian sama halnya dianggap nggak ada. Bayangkan aja jika kamu berada di hadapan orang yang kamu cintai, tapi dia nggak menganggap keberadaanmu. Sama sekali. Nggak sedikit pun menoleh ke arahmu, menjawab sapaanmu, bahkan deru napasnya memberikan isyarat keras agar kamu pergi dan nggak usah kembali.

Penolakan terpahit adalah dianggap tidak ada.

Wajar jika ada orang yang lelah dengan pengabaian, enggan merasakan kondisi dianggap gak ada untuk kesekian kalinya.

Intinya, kita harus menghargai dan menyayangi diri sendiri untuk nggak memaksakan diri ketika sudah sangat lelah. Karena ketika terlalu memaksakan diri, apalagi yang didapatkan selain perih? Kegagalan memang mengajari untuk mencoba lagi, tetapi ketika sudah terlalu lelah, apakah itu bukan malah mencoba bunuh diri?


Istirahatkanlah dirimu sejenak, atur ulang langkah dan semua rencana terbaik. Mungkin apa yang kamu perjuangkan bukanlah yang akan kamu dapatkan, tetapi memberikan pelajaran dan menempa dirimu menjadi lebih tabah dari sebelumnya.

Jadi, bagian mana yang membuatmu benar-benar lelah dan akhirnya terpikir untuk berhenti?

Kamis, 20 November 2014

7 Tanda Ketika Kamu Mulai Suka Sama Dia




Jatuh cinta itu rasanya kayak jantung ke tenggorokan. Momen ketika kamu jatuh cinta sama seseorang adalah saat-saat yang menyenangkan sekaligus mendebarkan. Dag dig dug terus. Kamu jadi merhatiin segala hal kecil yang dia lakukan dan juga takut akan segala kemungkinan yang ada. Gimana kalau ternyata dia playboy? Gimana kalau dia ternyata nggak suka aku? Gimana kalau dia nggak menyadari keberadaan aku sama sekali?


Karena itu ketika lagi jatuh cinta kadang kamu, terutama yang cewek, agak ragu dan perlu diyakinkan. Maka untuk membantu kaum wanita di luar sana, ini dia tanda-tanda yang akan meyakinkan bahwa ya, kamu memang mulai suka sama dia.

1. Mempertanyakan Perasaan Kamu


Kamu mikir, “Apa iya gue suka sama dia? Lucu sih. Tapi aaaah masasiiiiih.” Padahal mah kalau suka, ya suka aja. Dengan mikirin kayak gitu, terus perasaannya diukur segala, hampir pasti kamu emang suka. Ya kalau nggak, ngapain juga meluangkan waktu mikirin. Malahan, semakin dipikirin, semakin kuatlah rasa suka itu.

2. Nggak Berani Menatap Dia


Entah kenapa rasanya susah banget untuk natap orang yang lagi ditaksir. Seakan-akan kalau kamu natap dia langsung ke matanya, dia bakal langsung tahu bahwa sebenernya tampilan luar kamu aja yang tetep cool, di dalem mah udah meleleh.  

3. Mulai Berkhayal dan Nggak Konsen


Udah pasti ini. Kamu ngebayangin kalau kamu bakal jadi pasangan yang cocok banget sama dia. Lagi di kelas, tanpa sadar pikiran kamu melayang ke dia. Ngelihat apa pun yang lagi dipelajarin, tau-tau berubah jadi mukanya dia. Padahal kamu jurusan Biologi, lagi praktik pake mikroskop aja, tiba-tiba ada muka dia. Apalagi kalau muka gebetannya memang kayak bakteri.

4. Mulai Genit


Kamu tahu kalau hari ini bakal sekelas sama dia dan dari malem kamu udah galau mikirin besok pake baju apa, dipadanin sama celana atau rok yang mana, makeup-nya kayak gimana, rambutnya mau diapain... semuanya demi terlihat cute di depan dia.

5. Cemburu


“Hah, dia kemaren nonton? Sama siapa? Kok gue nggak tau? Emang sama siapa sih? Cakep gak?” Deuh, ini mah jelas banget. Kalau kamu mulai cemburu nggak jelas kayak gini pastilah kamu naksir sama dia. Padahal kamu bukan siapa-siapanya.

6. Pengin Waktu Berhenti Ketika Sama Dia


Waktu memang jadi musuh untuk banyak orang. Berhubung statusnya masih belum resmi, waktu pertemuan kalian juga serba nggak jelas dan nggak terduga. Pas bisa ketemu, selalu terasa terlalu cepat. Kamu akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan bahkan sampai lupaupdate status. Begitu udah berpisah lagi dan kamu lagi inget-inget kebersamaan kalian tadi, kamu bakal berharap seandainya waktu bisa berhenti, bisa di-pause, atau di-rewind. Supaya kamu bisa balik lagi ke saat itu, cuma supaya bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama.

7. Sering Nge-Stalk akun media socialnya dia.


tanpa disadari atau nggak nih, kamu yang sering nge-stalk dia itu udah menunjukan kalo kamu suka sama dia, kamu sering nge-stalk tweet-tweet dia dan status dia. dan suka senyum-senyum sendiri ngeliat status dia apalagi ketika dia nge-kode, padahal sih bukan nge-kode kamu pasti kamu bahagia banget ketika melihatnya dan ketika dia udah punya inceran dan nulis di statusnya, BEUHHH SAKITNYA TUH DISINII..!!! *nunjuk dengkul*, 

Hayooo, masih nggak ngaku kalau kamu emang suka? Ngeles melulu ah, kayak bajaj.

Ada yang mau nambahin?

Sabtu, 15 November 2014

Misteri Barang Yang Hilang




Siang hari ketika gua pulang sekolah, gua samper temen gua yang ada di kelas sebelah untuk pulang bareng bersama gua, ini bukan cewe tapi cowo lo yah, INGET..!!! gua tetep jomblo kok L, gua pertama sih gak nyamper temen gua dulu ke kelas, kan biasanya  dia yang  nyamper gua ke kelas gua. Tapi gua nunggu sampe lumutan berwarna pelangi  pun dia kaga nongol-nongol di depan kelas gua, akhirnya gua memutuskan  untuk nyamper ke kelas dia.ini gua kayak drama korea aja sampe kayak gitu.

Ketika gua udah di kelas temen gua, gua ngeliat dia kayak orang yang belum bayar utang 1 Milyar dia kayak orang kebingungan gitu mukanya cengo dan datar tapi pipinya masih keliatan chubby, akhirnya kan gua gak tega sebagai teman yang baik, ramah, sholeh dan GANTENG ini, akhirnya naluri gua sebagai detektif datang juga, dan gua menanyakan kepada dia kenapa dia kayak orang kebingungan gitu.

“BaJal, kenapa lu mukanya kebingungan kayak habis lupa bayar utang ke ibu kantin?” Maaf namanya disamarkan yah. Oh yah BaJal itu singkatan dari Bakpau berJalan. Iyah karena muka dia chubby kayak bakpau.

“Kampret,  GUA LAGI NYARI KUNCI MOTOR GUA YANG HILANGGGG FANNN ARGGHH..!” Jawab dia dengan nada sedikit kesal dan kebingungan kayak habis di ambil gebetannya sama orang.

“HAH, Serius lo Jal?” jawab gua dengan nada kagetnya mpok atiek.

“IYAH BENERAN MAKANYA BANTUIN GUA NYARI…!!!”

“Iyah oke gua bantuin nyari Jal”

Dan naluri gua sebagai detektif conan pun datang, lalu  gua mencari-cari kunci motor temen gua yang hilang ini, gua mencari dari mulai kolong meja, kolong jembatan, oh yah gak ada kolong jembatan, sampe gua Tanya satu per satu ke teman sekelasnya dia. Mirip gak gua kayak conan?. Yah bilang mirip yah bilang mirip PLEASE..!!. 

Gua mencari di kolong meja sekelas gak ada, gua ngorek-ngorek di  tempat sampah gak ada kayak pemulung aja gua, sampe gua periksain kantong temennya dia satu-satu gak ada. Akhirnya gua ngeliat jam dinding yang ada di tangan gua sudah menunjuk pukul 11.25 kurang 22/7 waktu Indonesia bagian atas.

“JAL, CEPET NYARINYA UDAH MAU SHOLAT JUM’AT NIH….!!, 5 Menit lagi pokoknya nyarinya, kalo gak besok kita cari lagi kuncinya, kan motor lu ada di rumah gua jadinya selaw aja.”  ucap gua ke temen gua.

“IYAH BENTAR FAN, gua ingat-ingat dulu kenangannya, eh maksudnya naruh kunci motornya dimana.?” Jawab dia dan dia melanjutkan bengong untuk mengingat kunci motor dia yang hilang

“Kuncinya lo telen kali JAL.!!” 

“Yeh kampret, SERIUS”

Sambil nunggu dia bengong memikirkan pacarnya yang di ambil orang, ehh maksudnya kunci motornya yang hilang, gua pergi ke luar kelas dia barangkali ada cewe yang cakep yang bisa jadiin pacar, eh ternyata isinya laki-laki semua yang di luar, sialan. Gua langsung masuk lagi ke dalam kelasnya dia.

5 Menit Kemudian.

“JAL, ayo pergi sholat jum’at dulu masalah kuncinya nanti aja yang penting kan motor lo nggak hilang, yang penting mah ada kunci serepnya kan dirumah lu.?”

“Ada sih fan, tapi gua lupa naronya dimana.!. bentar lagi deh fan 2 menit lagi gua cari dulu kunci motor gua yang hilang ini.”

“ASTAGFIRULLAHALAZIM.!!, oke gua bantuin deh carinya lagi biar cepet ketemunya.”

2 menit  kemudian.

“udahlah JAL, kita akhiri dulu misi pencarian kunci motor lo ini, udah mau sholat jum’at nih, gua gak mau ninggalin sholat jum’at karena sholat jum’at itu wajib bagi laki-laki muslim.!, dan siapa tau lu dapet hidayah dan ilham ketika udah sholat jum’at dan kembali menemukan  Kunci Motor  lo yang hilang” Ucap gua dengan tegas, setegas MANUSIA HARIMAU.

“iyah deh fan, udahan aja besok cari lagi mungkin kunci gua ke bawa temen gua yang udah pulang, sekarang waktunya kita sholat jum’at lah mau nenangin pikiran gua.” Jawab dia dengan halus, dengan penuh rasa kecewa dan nggak ikhlas.

Lalu gua dan temen gua ini meninggalkan kelas dengan wajah kecewa kayak di kacangin sama gebetan  dan berjalan ke tempat parkiran motor gua yang keren ini, sekeren aliando. Dan ketika gua dan temen gua udah mau ngeluarin motor gua, tiba-tiba temen gua memeriksa kantong bajunya lagi DAN TERNYATAAA KUNCII MOTORNYA ADA DI KANTONG BAJUNYA DIA.

“FANNN, Akhirnya kunci Motor gua ketemuu, ternyata ada di kantong gua hahahaha” ucap dia dengan penuh bangga dan loncat-loncat kesenengan  kayak habis nemuin duit  100 juta.
“ASTAGFIRULLAHAZLAZIMM  JALLLLL.!!.. B*** T**** K**** B***A ****** T **.!!  KENAPA LU TADI KAGA MERIKSA KANTONG LU DULU HAHHHH?,  tapi Alhamdulillah lah kunci motor lu udah  ketemu akhirnya misinya udah selesai”  jawab gua dengan nada kesal bercampur bahagia, dan itu yang di sensor kata-kata kotor semua maaf..

“yah gua lupa fan, gua emang kayak gini suka lupa sama barang sendiri, gua emang orangnya agak ceroboh, tapi seenggaknya gua ganteng, dan kuncinya udah ketemu Alhamdulillah.” Jawab dia lalu dia langsung sujud syukur.

“yaudah kita langsung aja sholat jum’at lah waktunya udah  mepet nih.?”
 
“ayuk”

Lalu gua pulang kerumah gua bersama teman gua dengan perasaan campur aduk kayak permen nano-nano manis,asem asin rame rasanya. Perasaan gua lega dan bahagia bercampur kesel ketika pulang sekolah itu, karena ke-bego-an temen gua ini.

Yah ketika lu kehilangan barang lu cari dulu tempat yang terdekat  dengan  lu dan ketika kehilangan barang lu jangan suudzan dulu ke temen lu, mungkin lu lupa naruh barang lu, pokoknya jangan suudzan dulu ke orang, karena kalo suudzan urusanya bakal nambah  panjang, yang penting lu berusaha nyari dulu barang lu yang hilang sampe ketemu. Kalo nggak ketemu yah mungkin tuhan mengambilnya dan menggantikan dengan yang lebih baik dari itu.
Sekian dari postingan gua, Terimakasih yah udah baca blog gua. Dan kalo ada  kisah yang mirip gua commentya di kolom comment terimakasih.

Rabu, 05 November 2014

5 Alasan Untuk Nggak Pacaran Sama Temen Sekelas



Diakui atau nggak, kita semua pernah suka sama salah satu teman sekelas kita. Ya kecuali kalau kamu sekolahnya cuma sendirian. Dan ketika kamu suka sama salah satu teman sekelas kamu, biasanya ada dua hal yang bisa kamu lakukan. Satu, menyatakan kalau kamu suka sama dia lalu akhirya jadian. Atau dua, tidak menyatakannya lalu jadi seorang secret admirer... hingga sekarang, atau mungkin, selamanya.

Kenapa kita pernah suka sama teman sekelas kita? Itu karena hati kita biasanya diisi oleh seseorang yang sering kita lihat. Apa yang sering mengisi mata kita, itulah yang biasanya mengisi hati kita juga.

Mungkin di antara kalian ada yang berpikir kalau pacaran sama teman sekelas itu enak. Bisa pacaran terus, di kelas bisa berduaan, dan kalian gak akan bisa dipisahkan. Oh teman-temanku tercinta, pikiran itu adalah pikiran yang salah. Biarkanlah kami memberikan alasan mengapa pacaran dengan teman sekelas itu sebaiknya jangan sampai dilakukan. Oke, mari kita mulai.

Belajar Jadi Gak Fokus
Belajar gak ada pacar aja gak fokus, gimana ada pacar?

Tugas seorang pelajar itu belajar. Kalian jangan tiru adegan di sinetron-sinetron yang pemerannya anak sekolahan. Di sinteron itu tuh, lebih banyak persoalan cintanya daripada belajarnya. Dan di sinetron itu, lebih banyak galau karena mikirin gebetan daripada galau karena mikirin PR.

Itulah kenapa kamu sebaiknya jangan pacaran sama teman sekelas. Gara-gara belajar gak fokus, nanti pelajaran jadi terbengkalai, nilai jadi jelek, muka kamu ikutan jelek, dan si pacar pun gak suka sama muka yang jelek itu. Ending-nya kebaca, abis itu kalian putus, dan nilai juga ikutan putus.

Dicie-ciein
Ini nih yang paling bikin males. Dicie-ciein di kelas. Nyamperin pacar dikit, dicie-ciein. Duduk sebelahan sama pacar, dicie-ciein. Diem-dieman sama pacar, dicie-ciein. Terus aja dicie-ciein sampe lulus UN tahun 238619469.

Setiap pasangan, mau yang pacaran sama teman sekelas atau nggak, pasti muak dicie-ciein mulu. Tapi kadang, kita benar-benar gak bisa berbuat apa-apa. Yang cie-ciein kita banyak, tapi kita sebagai korban cuma berdua sama pacar kita. Ini jelas pertarungan yang tidak adil. Semacam you and me versus the world.

Maka dari itu hindari pacaran dengan teman sekelas. Bersama, kita hindarkan diri dari cie-ciean itu.

Cepet Bosen
Pacaran sama teman sekelas itu ngebosenin banget. Yang dilihat dia lagi-dia lagi. Bajunya itu lagi-itu lagi (jangan-jangan dia seumur hidup bajunya itu mulu).  Kalau ngelihat dia, mukanya gitu lagi-gitu lagi, berubah kek jadi kayak artis luar negeri!

Dunia ini luas, jangan batasi cintamu hanya dengan seukuran ruang kelas. Dunia ini luas, masih banyak tempat romantis yang bisa dijadikan tempat jatuh cinta. Kalau cintamu hanya sekadar di ruang kelas, jangan-jangan cintamu juga cuma sekecil ruangan itu.

Tapi sebetulnya ada tips sih biar kamu gak bosen sama pacarmu yang sekelas itu. Caranya adalah: cobalah sekali-sekali pindah kelas. Misalnya pacarmu naik kelas, kamu tinggal kelas aja. Atau biar lebih gak bosen lagi, coba pindah sekolah.

Mungkin Itu Cuma Cinlok
Bahayanya sebuah cinta lokasi adalah kamu harus menerima kenyataan bahwa pacar kamu lebih cinta sama lokasi dari pada cinta sama kamu. Kalau kamu sama pacar kamu cinta lokasi di kelas, maka pacarmu bukan suka sama kamu, tapi sama kelas. Kelasnya disayang-sayang, dipeluk-peluk, dicium-cium. Daripada disebut cinta lokasi, cinta kayak gitu lebih pantas disebut cinta pada bangunan.

Tapi serius, cinta pada teman sekelas itu mungkin saja cuma cinta lokasi. Ketika kalian keluar kelas, mungkin tidak ada lagi cinta di antara kalian. Ketika kalian keluar kelas, mungkin saja salah satu dari kalian malah punya cinta lain di luar kelas. Dekat di kelas namun jauh saat di luar kelas.

Daripada cinlok, lebih baik cindun. Cinta dunia. Jadi selama masih di dunia, kita masih saling mencintai pasangan kita.

Kalo Putus, Susah Move On
Keadaan terburuk dari pacaran sama teman sekelas adalah ini: saat akhirnya kalian putus, move on-nya bakal susah banget. Move on dari mantan yang teman sekelas itu level-nya hard banget, kalau diibaratin keripik pedas, ini tuh ini level 10. 10 juta. Susah lah pokoknya.

Pas putus, pacar kamu bilang gini, “Udah jangan sedih, kalau jodoh kita pasti ketemu lagi.” Eh besoknya beneran ketemu lagi. Di kelas. Kan kalau kayak gitu susah banget move on-nya, soalnya ngiranya kan jodoh. Niatnya ngelupain, eh si mantan nongol mulu di kelas. Belum lagi ntar tiba-tiba ada kejadian kamu disatu-kelompokkan sama si mantan. Betapa beratnya move on itu.

Kurang lebih itulah alasan kenapa kamu tidak perlu pacaran sama teman sekelas. Tapi pacaran sama teman sekelas itu penuh pro dan kontra sih. siapa yang pro dan siapa yang kontra nih? Boleh lhooo dibagi pengalaman-pengalamannya...

Senin, 03 November 2014

Diary Sang Pangeran Jomblo: Sunatan Part I

Diary Sang Pangeran Jomblo: Sunatan Part I: Ini Adalah Ekspresi gua ketika di sunat Ini Sebenernya tugas Cerpen gua, tapi karena gua lagi males nge-blog lagi yaudah gua jadiin...

Sunatan Part I



Ini Adalah Ekspresi gua ketika di sunat

Ini Sebenernya tugas Cerpen gua, tapi karena gua lagi males nge-blog lagi yaudah gua jadiin bahan blog aja nih ini dia pengalaman sunat gua.


Siang itu Gua lagi bermain di depan rumah Gua bersama teman-teman Gua, Gua lagi bermain ayunan, lagi asik-asiknya bermain ayunan bersama teman-teman Gua tiba-tiba terdengar bunyi “kretek-kretek-kretek.” Gua kira Ini temen Gua yang lagi ngeretekin tangannya yah Gua cuekin aja. terus Gua lanjutin tuh bermain ayunannya dan pada saat temen Gua ngedorong ayunan tiba-tiba tali ayunannya terputus dan “GUBRAKKK…!!” Gua pun terjatuh dengan keadaan indah, se-indah ngeliat kamu senyum kearah Gua. Iyah Gua jatuh aja gaya indah. Badan Gua terlempar seperti di lemparkan oleh buto ijo dan langsung jatuh di batu-batu. Sumpah itu sakit banget, kepala Gua benjol dimana-mana kayak habis di sengat lebah yang jumlahnya jutaan dan kaki Gua terkilir dan mengeluarkan darah suci dari lutut Gua.

Sialnya temen Gua ini sebut saja dia gareng, si gareng yang tadi ngedorong ayunan Gua ini, dia malah ngetawain Gua yang lagi menderita sakit (gak) terlalu parah ini. Dan lagi ngalamin kecelakaan yang (gak) hebat ini. Dan ngetawainnya puas banget lagi kayak ketawa joker saking  terbahak-bahaknya dia ketawa, sampe-sampe mulutnya melebar sampe kuping.

“HAHAAHAHAHA, Kasian kamu deni Hahaha jatoh Hahaha.” Sambil nunjuk-nunjuk ke arah Gua

“sialan kamu reng !!! hee..ehh…ehh, kamu yang dorong ayunan aku, malah aku di ketawain… bantuuuin.. aku reng” sambil menangis dan menjulurkan tangan Gua ke gareng

“hahaha iyah. Iyah ayuk bangun den.!” Sambil mengangkat tubuh Gua.

Untungnya temen Gua ngedorong ayunannya pelan, coba kalo temen Gua ngedorong kenceng, entah jadi apa muka Gua yang ganteng mirip zayn malik ini. Bisa jadi Gua jadi nambah ganteng, HALAH. Oh yah saat itu Gua pas kelas 3 SD. Jaman lagi imut-imut ngegemesin kaya boneka ANNABELLE. Setelah jatuh Gua hebat donk bisa nahan nangis sekitar 5 menit dan akhirnya perihnya luka itu tidak bisa menunda air mata gua untuk keluar.

“MAMAAAA…. He… ehhh….. ehhh… “ sambil lari dan nangis dengan cool kearah ibu gua.

“iyah nak. Kenapa kamu nangis..?” jawab ibu Gua dengan lembut

“aaa…anu mah Deni habis jatuh dari ayunan itu.. hee…ehhh…ehh” jawab Gua sambil nangis

“Cup-cup-cup-cup udah gak usah nangis kamu kan laki-laki. Laki-laki itu harus kuat. Gak boleh cengeng kayak anak perempuan” kata ibu Gua.

“taa..tapi ini sakit mah coba deh mama yang jatuh dari ayunan itu” jawab Gua dengan polos

“iyah nak tapi laki-laki itu harus kuat . masa kamu jatuh dari ayunan aja nangis.? Gimana nanti kalo sunat, oh yah  mama baru inget minggu depan kamu sunat yah.?”

“emang sunat itu apasih ma.?” Jawab Gua dengan polosnya

“Sunat itu ‘burung’ kamu itu di potong sedikit.”

“…….”

Gua kan pas itu masih SD, Gua kira sunatan itu ‘burung’nya mau di potong semua dan entar gak bisa Buang air kecil donk. Masa buang air kecilnya lewat mulut. Lalu Gua merengek minta gak di potong ‘burung’nya ke ibu.

“Ahh gak mau mah nanti deni kalo buang air kecil gimana.?, kan ‘burung’nya dipotong?”

“GAK di potong semuanya mas Cuma sedikit doang, biar jadi suci dan ini anjuran agama kita untuk memotong sedikit ‘burung’ kita agar ibadahnya nanti bisa di terima oleh allah SWT.”

Gua saat itu masih gak percaya sama omongan ibu Gua, Gua masih ketakutan mendengar omongan ibu Gua “sunat itu di potong ’burung’nya”. Setelah mendengar omongan ibu Gua itu Gua langsung melindungi ‘burung’ Gua dari serangan para tentara ISIS eh maksudnya dari orang yang mau potong ‘burung’ Gua. Gua langsung ngeluarin  jurus kungfu, kungfu panda jika ada yang mendekat-dekat dengan ‘burung’ Gua.

Karena saking ketakutannya di sunat Gua pun terbawa dalam mimpi gua ini. Mimpiku ini gara-gara ibu gua ngomong kalo “Sunat itu ‘burung’nya dipotong.”. dan di dalam mimpi Gua ini, Gua melihat pasien-pasien sunat itu setelah di sunat ‘burung’nya berdarah-darah dan putus, belom lagi ngeliat dokternya yang mukanya seremnya melebihi pocong,kuntilanak,sinderbolong, ataupun jin ifrit.

Tiba-tiba ada suara yang memanggil Gua

“pasien selanjutnya Deni prasetya diharapkan masuk ke dalam ruangan.”

Gua ketika mendengar suara itu langsung ketakutan, jantung berdebar-debar seperti melihat orang yang di suka deket dengan kita. Gua langsung panas dingin ketika mendengar suara itu, badan gua langsung lemas, kaki gua bergetar bagaikan getaran gempa bumi yang sangat dahsyat, Gua pun ijin ke toilet sebentar untuk kencing dan ketika Gua kencing “cerrr…” Gua tiba-tiba terbangun dari tidur gua dan melihat celana gua yang basah.

“ahh sialan, ternyata mimpi kencing eh tau-taunya ngompol”

Gua langsung lari secepat cheetah ke kamar mandi untuk mengganti celana gua ini yang terkena ngompol gua  sendiri.





Enam hari kemudian atau tepatnya H-1 sebelum ‘burung’ Gua dipotong ini. Gua gak dibolehin main sama orangtua gua apalagi mainya lari-larian takutnya nanti pas ‘burung’nya di potong nanti berdarah, Gua gak tau harus percaya atau enggak omongan orangtua Gua ini tapi karena Gua anak soleh yang selalu berbakti kepada orang tua, nusa dan bangsa, Gua pun percaya-percaya aja sama omongan orangtua Gua karena bapak gua udah pernah di sunat sebelumnya.

Malem-malemnya Gua mengajak sahabat-sahabat gua untuk ikut menganterin Gua sunatan besok. Soalnya kalo ngajak sekampung gak bakalan muat mobilnya. Gua pertama ngajak sahabat Gua namanya tegar, setelah Gua mengajak tegar, Gua mengajak fais dan  rian untuk ikut nganterin Gua sunat dan untungnya di bolehin oleh orangtua Gua untuk mengajak sahabat-sahabat gua  ini.

Keesokan harinya Gua, orangtua Gua dan sahabat-sahabat gua pergi ke dokter untuk sunat. Tadinya sih mau nyewa pesawat jet buat ke tempat sunat tapi karena terlalu mahal, yah bapak Gua minjem mobil ke tetangga Gua untuk menganter Gua sunat.

Di dalem perjalanan pergi ke tempat sunat. Gua membayangin sunat itu kayak gimana. Gua membayangin ketika habis di sunat Gua kencing lewat pori-pori kulit, atau nggak ketika di sunat bukan ‘burung’nya di potong malah lehernya di potong nanti Gua malah jadi qurban donk. Gua ngebayangin itu ngeri akhirnya gak, Gua lanjutkan untuk membayangin sunat itu.


BERSAMBUNG.......