Belakangan ini kata
hijrah lagi marak-maraknya nih, entah itu dari dakwah-dakwah di instagram sampe
banyak artis yang akhirnya ‘hijrah’ dari masa lalunya. Gua juga hijrah dari
tangerang ke semarang. Hehe.
Kita lihat dari kata ‘hijrah’
dari KBBI dulu, Hijrah artinya Perpindahan Nabi Muhammad SAW, bersama sebagian
pengikutnya dari mekah ke madinah untuk menyelamatkan diri dan sebagainya dari
tekanan kaum kafir quraisy, mekah. Dan berpindah atau menyingkir untuk
sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik lagi dengan
alasan tertentu (Keselamatan, Kebaikan dan sebagainya)
Dari arti kata hijrah
dalam kbbi tersebut bisa disimpulkan Perpindahan dari suatu tempat ke tempat
yang lain, dan bisa jadi perpindahan dari suatu sifat ke sifat yang lain (agar
lebih baik lagi).
Gua melihat hijrah ini
kayak sebuah trend aja gitu, bisa berakhir kapanpun. Padahal hijrah ini bukan
sebuah trend loh. Yah gua seneng sama temen yang udah hijrah, seneng banget.
Tapi ntah kenapa gua ngerasa mereka hanya ikut trend aja, semoga pikiran
negative gua ngga bener, dan semoga mereka mereka yang hijrah bisa seterusnya
ya.
Banyak temen-temen gua
yang Hijrah ini, dan kebanyakan cewe.
Mereka semua menghapus foto-foto di instagramnya, dan menggantinya dengan Motivasi
Hijrah dan ceramah ustad-ustad seperti ustad hannan attaki, Ustad Khalid
Basalamah, dan masih banyak lagi.
Dan Pakaian pun yang
tadinya nggak pake jilbab, sekarang
make. Yang jilbabnya masih pendek
sekarang jilbabnya panjang, yang jilbabnya panjang sekarang make cadar atau
burqa
.
Well, sebenernya nggak
masalah sih, tapi mungkin ada beberapa oarng yang merasa dirinya ‘hijrah’ lalu seakan-akan
mereka merasa paling benar, dengan menghujat orang-orang yang belum ‘hijrah’
atau yang nggak sepahaman dengan dia. Ini
yang salah sih menurut gua.
Mungkin karena dapet
ilmu baru nih, dia merasa agak sombong. Umar bin khattab pernah bilang sih ada
tiga tahapan ketika seseorang mendapat ilmu, jika orang memasuki tahap pertama
dia akan merasa sombong, jika masuk tahap kedua dia akan tawadhu (rendah
hati), dan ketika memasuki tahap ketiga
dia merasa dirinya tidak ada apa-apanya.
Jadi gini nih kalo mau
mengingatkan sesorang bisa secara baik-baik , dan diam-diam aja. Toh siapa tau
temen kita bisa diajak dalam fastabiqul khairat (Berlomba-lomba dalam kebaikan).
Kalo orangnyya nggak mau juga gapapa, yang penting kita sudah mengingatkan. Tapi
kalo dakwah lu dengan cara menghujat orang lain, ya salah lah. Orang-orang yang
mau lu dakwahin udah merasa risih duluan sama lu.
Gua sempet bikin
pertanyaan di ig stories walaupun dalam ig story ‘close friend’ , tentang
bagaimana orang yang baru hijrah
Mungkin
sih ya
Boleh
sih
Sebenernya ada 3 orang
yang jawab cuman yang 1 nggak jelas jawabannya, Dan untungnya jawaban mereka
positif semua, gua awalnya mikir kalo bikin pertanyaan itu takuntya menyinggung
beberapa orang, tapi akhirnya lega deh.
Sebenernya sih dari
tulisan gua kali ini pengen mengingatkan aja orang-orang yang udah ‘hijrah’
agar tetap istiqomah walaupun dalam perjalanan selama lu ‘hijrah’ sedikit ada
gangguan-gangguan dari lingkungan sekitar. Terus berdakwah dengan cara yang
baik-baik. Dan teruslah belajar agama secara mendalam, semakin kita merasa
bodoh terhadap ilmu, semakin kita banyak belajar untuk mendalaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar